Jalan Jalan ke Festival Pasar Batu

Hello Dreamer..

Kemarin aku berencana produktif, karna sangat membosankan kalau tidak ada yang dikerjakan. Aku berencana berkeliling Berau (salah satu kabupaten di kalimantan timur) dengan membawa perlengkapan skecth dan fotografi. Aku mulai menyiapkan kamera dan hape jangan sampai batrenya lobet. Aku menyiapkan drawing pen, sketch book, water colour, dan lainnya. Nah pas udah siap, ternyata temanku Arsy chat ke aku ngajakin jalan. Tapi ternyata balasannya sangat slow respon haha. Baiklah aku berinisiatif untuk pergi ke rumahnya. Dengan tetap membawa perlengkapanku dengan kemungkinan terburuk jika dia tidak ada di rumah, aku akan tetap melanjutkan rencana awalku untuk “me time”.
Sesampainya di rumahnya, belum juga sempat mengucap salam, dianya udah ngintipin dari jendela haha. Baiklah berarti rencana “me time” akan tertunda. Karna aku datangnya jam 5an sore gitu, jadi nanggung kalo jalan, mendingan habis magrib sekalian. Kita nongki nongki asik dulu depan rumah kan ya. Tak lupa sambil menghubungi beberapa personil lagi, yaitu Ningsih dan vina yang kebetulan ada di berau juga.
Magrib pun tiba, rute pertama kita adalah ke rumah ningsih untuk menjemput dia. Ternyata dia harus pergi ke RS untuk jemput mamanya terlebih dahulu dan nanti akan menyusul kami yang sebenarnya belum tau mau kemana hahaha.oke akhirnya aku dan arsy menuju rute kedua setelah menghubungi vina yang katanya ada di daerah sambaliung (salah satu kecamatan di berau). Baiklah sambil menunggu ningsih menyusul kita berhenti di tepian sungai sambaliung di stand gorengan. Selagi nunggu ngunyah dulu ya khaaaaaann haha. Kita sama sama habis 5 gorengan.Terus dapat kabar dari vina katanya lagi kumpul keluarga dan gak enak kalo pergi. “Yaaaahhh gimana dong sy?” si arsy punya alternatif yaitu pindah ke stand gorengan kedua sambil nunggu ningsih wkwkwk. Alternatif penimbunan lemak yang hakiki hahaha.
Aku mendadak jadi ingat ada festival di daerah tepian tanjung (salah satu nama kecamatan di berau) pas aku lewat lusa kemarin. “sy kita ke festival aja yok, aku jg gak tau sih acara apa, yang penting kita gak bosen haha”.
Aku dan arsy langsung cus kesana dengan memberi tahu ningsih terlebih dahulu kalo kita pindah tempat tongkrongan. Sesampainya di lokasi ternyata acaranya mirip SUNMOR (acara minggu pagi di daerah UGM Yogyakarta) ada banyak stan yang menjual berbagai macam seperti baju, sepatu, makanan, minuman, pernak pernik, dan lain sebagainya. Acaranya seru juga karna konsepnya berbeda seperti biasanya. Kalo biasanya acara di berau selalu di adakan di lapangan pemuda. Sekarang ada yang beda karna di adakan di ruas jalan umum yang tentu sudah mendapatkan izin acara.
Sebenarnya aku gak tau kenapa nama acaranya Festival Pasar Batu. Ekspektasi awal ku adalah acara festival dimana semua pengusaha batu akik pada berkumpul di sini. Hahaha ternyata salah. Acaranya seperti biasa aneka macam jajanan dan pernak pernik. Setau aku acara ini di selenggarakan oleh pemerintah Kab. Berau yang pelaksanaan nya menggunakan event organizer.
Keren sih, semakin sering acara seperti ini di selenggarakan semakin menunjukan bahwa pemerintah mendukung para pegiat UKM untuk lebih berkembang. Good job pemerintah hahaha
Setelah capek keliling aku beli roti canai untuk oleh oleh ke emak ku di rumah semoga dia suka. Ohiya kita gak langsung pulang tapi mampir ke tepian teratai untuk nongki dan curcol tambahan wkwkwk. Biasa lah obrolan fresh graduate kayak kita gak jauh2 tentang masa depan bakal kayak gimana dan bla bla bla.
Kok tepiannya banyak banget sih? Haha iya emang ada empat tepian di berau karna berau itu permukimannya ngikutin alur sungai hehe. Oke deeeeh, See u on my next daily.....

Postingan populer dari blog ini

SIBLING GOALS ?????

Hallo dreamer.. Aku mau cerita tentang hubungan kakak adik. Aku seorang kakak yang hanya punya satu adik laki laki. Namanya “Bagus Arif Isroin” tp entah kenapa nama panggilannya dari kecil itu “Anang”. Pas aku tanya sama si emak “bu, ibu kenapa adek di panggil anang kan nama aslinya bagus?” risma kecil dengan lugunya bertanya. “Iya, kata ayah singkatan dari ‘anak lanang’ (lanang = laki-laki “bahasa jawa”) jadinya anang”. Risma kecil cuman bilang “oo begitu” hahaha dalam hati kok aku gak di panggil adok (anak wedok = anak perempuan “bahasa jawa”) atau awe (anak wedok) hmm.. Dari kecil hubungan kakak adik kita sebenarnya bisa dibilang gak akur (sering rebutan sesuatu kek ngambek-ngambek gituh, bukan yang berkelahi darah darah ya haha). Ya pada masa kecil kita memang belum bisa mengatur emosi masing-masing. Masih merasa orang tua gak adil sama kita. Tapi padahal orang tua kami sebisa mungkin berlaku adil. Ya biasalah namanya anak kecil. Iri iri sedikit boleh lah ya wkk Ga
Baca selengkapnya

Mengapa Manusia Bingung ??

Bingung.. Yah manusia itu tempatnya bingung... Dari kecil MANUSIA selalu saja bingung. Dari bayi kita sudah mulai bingung, dari bingung cara tidur menyamping, bingung cara tengkurap, bingung bagaimana caranya merangkak, berjalan, bahkan bingung kenapa kita pup, akibat kebingungan kita sebagai bayi akhirnya hanya bisa menangis. Setelahnya kita akan di bantu oleh orang dewasa. Lalu beranjak balita kita bingung bagaimana mengucapkan sebuah kata, benda ini di sebut apa? Benda itu disebut apa? Bahkan kita bingung apa itu orang tua apa itu ibu? Apa itu ayah? Tidak berhenti sampai di situ kemudian kita di bingungkan dengan cara berjalan, bagaimana cara berdiri dengan seimbang, melangkah dengan benar? Bagaimana memakai baju yang benar? Bagaimana memakai sepatu yang benar? Jika tidak berhasil melakukannya, yang kita lakukan hanyalah menangis. Meminta bantuan orang tua kita yang pada saat itu sangat antusias memberi ilmu pada kita. Memasuki masa sekolah, kebingungan pun masih mera
Baca selengkapnya