Mengapa Manusia Bingung ??
Bingung..
Yah manusia itu tempatnya
bingung...
Dari kecil MANUSIA selalu saja
bingung. Dari bayi kita sudah mulai bingung, dari bingung cara tidur
menyamping, bingung cara tengkurap, bingung bagaimana caranya merangkak,
berjalan, bahkan bingung kenapa kita pup, akibat kebingungan kita sebagai bayi
akhirnya hanya bisa menangis. Setelahnya kita akan di bantu oleh orang dewasa.
Lalu beranjak balita kita bingung
bagaimana mengucapkan sebuah kata, benda ini di sebut apa? Benda itu disebut
apa? Bahkan kita bingung apa itu orang tua apa itu ibu? Apa itu ayah?
Tidak berhenti sampai di situ
kemudian kita di bingungkan dengan cara berjalan, bagaimana cara berdiri dengan
seimbang, melangkah dengan benar? Bagaimana memakai baju yang benar? Bagaimana memakai
sepatu yang benar? Jika tidak berhasil melakukannya, yang kita lakukan hanyalah
menangis. Meminta bantuan orang tua kita yang pada saat itu sangat antusias
memberi ilmu pada kita.
Memasuki masa sekolah, kebingungan pun masih merangkul kita. Dari mulai bagaimana cara mengenal huruf,
membaca, menulis, bersosialisasi dengan banyak orang, bagaimana mendapat nilai
yang bagus dan lain sebagainya. Semakin dewasa semakin tajam akal kita namun
semakin banyak kebingungan yang kita hadapi. Perbedaannya adalah ketika kita
masih kecil kebingungan akan terselesaikan dengan cara meniru atau di tolong
oleh orang dewasa. Nah kalau kita sudah dewasa, siapa yang akan menyelesaikan
kebingungan?
Semakin dewasa semakin banyak
pertimbangan yang harus kita hadapi dari segi sosial, material, perasaan, baik
buruk sesuatu nya akan kita tentukan dengan pertimbangan karakter masing masing
manusia.
Lalu apa manusia di ciptakan
hanya untuk bingung di dunia? Ini adalah pertanyaan terbesar saya ketika masa
SMA. Bagaimana bisa tuhan menciptakan manusia di dunia hanya untuk kebingungan
menghadapi situasi?
Hati nurani saya pun menolak
keras. Tidak mungkin pasti ada tujuan manusia di buat bingung. Jawabannya pun
baru saya temukan di umur saya 21 tahun kemarin. Masa masa terberat dalam hidup
saya. Mungkin kalo teman teman saya melihat posisi saya kemarin biasa aja kali
ya. Tapi mental saya down, tidak ada gairah hidup, tidak punya tujuan hidup,
dengan titik jenuh tertinggi yang pernah saya alami. Menurut buku yang saya
baca, gejala yang saya alami sudah masuk kategori depresi. Penyebabnya apa? Tertekan
dalam menghadapi situasi, tidak ada kepercayaan diri, sangat kesepian, rutinitas
yang sangat tidak saya sukai.
Kalau kata orang, imannya kuranglah,
kurang mendekatkan diri pada tuhanlah dan lain-lain berkaitan dengan spiritual.
Sebenarnya saya setuju, namun sebagai makhluk sosial kita juga perlu tempat
bercerita atau pendampingan orang yang benar benar tulus sama kita dalam bentuk
fisik. Karna itu akan mempercepat pemulihan depresi. Mereka menyadarkan kita
bahwa kita berguna dan dibutuhkan di dunia ini.
Beruntung sekali pada masa itu
risma dewasa memiliki beberapa teman yang tulus yang selalu memberitahu saya
bahwa ini akan terlewati. Ya, benar sekali pada akhirnya semua terlewati.
Saya tidak pernah menyesal telah
merasakannya, karna saya mendapatkan sesuatu yang sangat berharga. Semua kebingungan
yang akan kita hadapi sebagai manusia akan terlewati oleh sesuatu yang sangat
sederhana, yaitu waktu. Waktu akan menyelesaikan semuanya dengan bonus hikmah
yang bisa kita petik.
Manusia di ciptakan dengan tidak
mengerti apa apa. Seperti halnya kertas putih yang bersih. Namun bedanya
manusia punya akal. Akal bertugas membawa manusia melukiskan takdirnya. Akal di
tuntut untuk lebih dominan dari pada sebuah kebingungan. Untuk itu kita wajib
mengisi akal dengan berbagai sumber ilmu pengetahuan. Ketika pada saatnya kita
siap untuk melukis takdir hidup, pasti ada banyak pilihan jalan di depan kita. Ada
banyak jalan tentu berbanding lurus dengan banyaknya peluang baik ataupun
buruk. Di posisi ini “kebingungan” akan merangkul kita kembali untuk mencari
solusi bersama akal. Kita sebagai manusia yang sudah menyiapkan amunisi ilmu
untuk berperang dengan kebingungan akan lebih tenang menghadapinya.
Jadi kenapa manusia bingung? Karna
manusia dilahirkan dengan tidak mengerti apapun. Untuk dapat memahami hal baru,
akan terjadi sebuah kebingungan. Bingung disini dapat di katakan sebagai sebuah
proses pembelajaran manusia untuk memahami hal baru yang belum pernah ia
ketahui. Bingung adalah suatu keadaan yang pasti kita hadapi sebagai manusia. Jadi
apakah kamu sudah menyiapkan amunisi sebagai orang dewasa?